Senin, 10 Januari 2011

Mentawai

Perkebunan Mentawai Alami Kerugian Besar Pascatsunami

Perkebunan Mentawai Alami Kerugian Besar Pascatsunami
Padang (ANTARA) - Kegiatan perkebunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) merupakan subsektor mengalami kerusakan dan kerugian terparah pada sektor ekonomi produktif daerah itu akibat gempa diikuti tsunami 25 Oktober 2010.
Total nilai kerusakan dan kerugian subsektor perkebunan mencapai Rp42,5 miliar atau 42 persen dari total kerugian sektor ekonomi produktif, demikian data dokumen Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascatsunami Mentawai yang disusun Bappenas, BNPB, Pemprov dan BPBD Sumbar, Pemkab dan BPBD Mentawai di Padang, Sabtu.
Dokumen itu menyebutkan, nilai kerusakan subsektor perkebunan Mentawai akibat tsunami mencapai Rp 18,49 miliar dan nilai kerugian sebesar Rp31,01 miliar dengan total Rp42,5 miliar.
Sedangkan nilai kerusakan pada sektor ekonomi produktif Mentawai akibat gempa mencapai Rp53,42 miliar dan nilai kerugian sebesar Rp64,39 miliar dengan nilai total Rp117,82 miliar.
Subsektor ekonomi produktif Mentawai yang mengalami kerusakan dan kerugian terbesar kedua adalah perikanan yang mencapai total Rp43,7 miliar atau 37,1 persen dari total kerugian.
menyusul subsektor pariwisata dengan kerusakan dan kerugian mencapai Rp12,44 miliar atau 10,6 perse, pertanian dengan kerusakan dan kerugian Rp9,12 miliar, peternakan mencapai Rp1,71 miliar dan perindustrian Rp637 juta.
Subsektor ekonomi produktif yang mengalami kerusakan dan kerugian lainnya meliputi perdagangan sebesar Rp405 juta dan koperasi, usaha kecil dan menengah sebesar Rp276,5 juta.
Sementara itu, nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai Rp348,92 miliar. Kerusakan dan kerugian terbesar terjadi pada sektor ekonomi produktif yang mencapai total Rp117,82 miliar, disusul sektor perumahan Rp115,82 miliar dan lintas sektor Rp79,44 miliar.
Demikian pula, kerusakan dan kerugian pada sektor infrastruktur mencapai Rp19,16 miliar dan sektor sosial sebesar Rp16,66 miliar.
Gempa diikuti tsunami itu juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 509 orang, 17 orang luka berat, 21 orang hilang dan 11.425 orang luka ringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar