Jambi (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat HR Agung Laksono menyatakan, akan memberikan penghargaan bagi daerah yang siap mengantisipasi bencana alam.

"Jadi persiapan itu bisa berupa seberapa jauh pemerintah melatih dan menyiapkan masyarakat dalam mengantisipasi bencana," kata Menkokesra dalam kunjungan kerja di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Minggu.

Penghargaan tersebut, menurut dia, adalah adipura bagi daerah yang telah menyiapkan antisipasi bencana. Salah satu persiapan itu adalah daerah menyiapkan petunjuk evakuasi warga saat terjadi bencana.

Menkokesra meminta setiap daerah mengoptimalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi dan kabupaten. Daerah harus memiliki peta rawan bencana, contohnya rawan tsunami di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa dan Papua bagian utara.

Menurut dia, harus ada program pelatihan antisipasi bencana sehingga ada kewaspadaan. Jalur-jalur evakuasi juga harus dibuat oleh setiap daerah rawan bencana. "Kalau tsunami evakuasinya dari bawah ke atas, gunung dari atas ke bawah," ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) ketika dikonfirmasi mengatakan, Provinsi Jambi telah mengusulkan pembuatan jalur-jalur evakuasi. "Kami sudah mengusulkan ke Kementerian Kehutanan dan BNPB," ujarnya.

Menurut dia, Jambi akan membangun dua jalur evakuasi. Pertama jalur ke Dusun Tuo, Sarolangun, menuju Jangkat, Kabupaten Merangin, dan dari Desa Masgo, Kecamatan Gunung Raya, Kota Sungaipenuh, menuju arah Bengkulu.

Bahkan masyarakat di Kecamatan Masgo yang dianggap mengetahui dan menguasai kawasan hutan yang akan menjadi jalur evakuasi diturunkan untuk menelusuri rencana jalan evakuasi tersebut. Tim akan mengambil gambar setiap lokasi sebab di lokasi tersebut ada sungai atau perbukitan yang akan menjadi acuan saat membuka jalan tersebut.(*)