Selasa, 27 Desember 2011

NUSANTARA - NTB
Selasa, 27 Desember 2011 , 00:31:00

BIMA - Kondisi terakhir pascainsiden bentrok massa dan aparat di Pelabuhan Sape, Bima, suasana di Kecamatan Lambu asal massa aksi masih mencekam. Sejumlah ruas jalan mulai dari Desa Soro hingga di Perbatasan Desa Mangge, sepanjang Senin (26/12) diblokir.

Jalan-jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Lambu dengan kecamatan lain itu juga tak bisa dilalui karena ditumpukkan batu-kayu dan benda keras lainnya. Suasana di sejumlah perkampungan penduduk nampak sepi. Hanya terlihat sejumlah warga berjaga di jalur yang diblokir.

Bahkan informasi yang diperoleh Lombok Post, tidak ada satupun kendaraan atau orang luar yang bebas keluar masuk desa. Setiap warga yang melintas akan diperiksa dan ditanya asal dan keperluannya masuk desa.

H Junaidin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Rato yang ditemui di rumah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima,  Nadjib HM Ali, mengatakan bahwa saat ini tidak satupun orang luar yang bisa masuk di wilayah Kecamatan Lambu. Jalan Desa Soro hingga perbatasan Desa Mangge telah diblokir warga menggunakan batu, bale-bale, kayu dan lainnya.

"Saat ini suasana di Lambu mencekam. Tidak satupun orang bisa lewat dengan leluasa, kecuali orang yang mereka kenal. Seperti saya dan Kades Nggelu yang bisa kemana-mana. Orang lain, pasti akan dicegat oleh warga," katanya seperti dikutip Lombok Pos.

Sejumlah wartawan yang coba masuk ke Desa Rato kemarin siang dicegat sejumlah warga yang telah siap dengan senjata tajam.(gun/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar