TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah aktivis meminta
mahasiswa untuk turun ke jalan berdemonstrasi menentang kenaikan harga
BBM bersubsidi. Mereka mengajak gerakan mahasiswa se-Indonesia untuk
melakukan unjuk rasa pada Senin (17/6/2013) besok saat sidang paripurna
pengesahan RAPBNP 2013.
"Mahasiswa di seluruh Indonesia lakukan unjukrasa besok, kepung
instansi-instansi pemerintah, kepung juga Istana Negara dan DPR RI,"
ujar aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti di TIM, Jakarta, Minggu
(16/6/2013).
Haris menyatakan pihaknya mendukung penuh aksi demo mahasiswa
tersebut. Meskipun ia mengaku belum mengetahui waktu unjukrasa besok.
Ia pun mengatakan kenaikan harga BBM dan kebijakan BLSM hanyalah
skenario Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal program kenaikan
harga BBM justru menyengsarakan rakyat.
"Ini berdekatan dengan jelang puasa, belum Lebaran saja harga-harga
sudah naik. Bagaimana kalau BBM naik juga, rakyat akan lebih sengsara,"
katanya.
Haris juga mengingatkan Presiden SBY agar memperbaiki Partai Demokrat
yang disebut-sebut melakukan korupsi dari APBN. "Jangan menaikkan harga
BBM bersubsidi dengan alasan melindungi rakyat," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar