INILAH.COM, Jakarta - Konvensi yang diselenggarakan oleh Partai
Demokrat (PD) dalam menjaring calon Presiden dari luar internal
diharapkan tidak ada kepura-puraan hanya agar Partai Demokrat kelihatan
sangat demokratis.
"Konvensi harus sungguh-sungguh bisa
menjaring calon pemimpin dari bawah, konvensi harus cerminkan kehendak
rakyat, jangan ada dusta," ucap pengamat politik asal LIPI, Siti Zuhro,
di Cikini, Minggu (16/6/2013).
Siti melanjutkan, selain harus
dilakukan secara transparan, Partai Demokrat juga harus mampu
memanfaatkan konvensi ini agar tidak hanya menguntungkan satu pihak
saja. "Demokrat harus bangun trust (kepercayaan), konvensi harus
difikirkan formulanya seperti apa, kita berharap konvensi PD tidak
sifatnya maksa," katanya.
Ia juga menilai ada empat alasan
mengapa Partai Demokrat akhirnya menggelar konvensi untuk menjaring
Capres dari luar partai. Alasan pertama Demokrat sudah krisis calon
pimpinan untuk Pemilu 2014. "SBY kan diketahui sudah tidak bisa
mencalonkan lagi," ucapnya.
Kedua lanjut Zuhro, elektabilitas
partai demokrat sudah merosot jauh, dilihat dari berbagai survey-survey
lembaga, saat ini elektabilitas Partai Demokrat berada disekitar 8
persen. Ketiga, konvensi dilakukan, untuk mengamankan SBY, bahwa
setidaknya ia mewariskan sesuatu sebelum ia lengser.
"SBY
mewariskan apa yang diberikan, karena seiring gonjang ganjing korupsi di
tubuh Demokrat dan kinerja KLB II yang semakin melambat," tandasnya.
Terakhir
lanjutnya, Konvensi dimunculkan untuk tujuan mengurangi angka golput,
karena masyarakat yang sudah mengalami kejenuhan pada kepimpinan yang
lama dengan minim realisasi nyata kepada masyarakat.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar