Angie Sudah 'Diperiksa' Dewan Kehormatan

"Kami mengimbau mereka menjalani proses hukum dengan baik," kata Jafar.

Rabu, 3 Agustus 2011, 11:48 WIB

Ismoko Widjaya, Mohammad Adam

Angelina Sondakh (Blog Angelina Sondakh)

BERITA TERKAIT

• Kubu Anas Pakai Media Sebagai Barang Bukti
• Mubarok Pertanyakan Ide Pembubaran Demokrat
• Bos PT DGI Juga Jadi Saksi Mohammad El Idris
• Tiga Saksi BBM Nazar Adalah Politisi Demokrat
• “Parameter Pembubaran Parpol Harus Jelas”

VIVAnews - Dua politisi Demokrat Angelina Sondakh dan Mirwan Amir sudah dipanggil Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Pemanggilan ini terkait tudingan-tudingan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin yang kini masih buron.

"Dewan Kehormatan sudah sudah memanggil Angie dan Mirwan," kata Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah, Rabu 3 Agustus 2011.

Angelina Sondakh merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang juga menjabat anggota Badan Anggaran DPR itu kerap disebut Nazaruddin dalam kasus proyek pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. Meski demikian, Angelina sudah membantah keras semua tuduhan Nazaruddin.

Demokrat tidak mempermasalahkan bila akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Angelina Sondakh yang juga anggota Komisi X Bidang Olahraga DPR itu. Sebab, kata Jafar, proses hukum harus dihormati dan dihargai untuk mengungkap kebenaran.

Maka itu, Demokrat mengimbau kepada seluruh kader dihimbau agar berani menghadapi proses hukum. "Kalau kita aspek hukum tentunya harus jalan. Tidak ada yang bisa menghalangi. Kami mengimbau mereka menjalani proses hukum dengan baik," kata Jafar.

Hingga kini, menurut Jafar, partainya belum mendapat kabar resmi dari KPK atas pemanggilan kadernya yang lain, selain Nazaruddin. "Itu belum ada pemberitahuan," kata Jafar.

Sementara, Mirwan Amir yang juga kader Demokrat ini sudah membantah bola panas dari Nazaruddin.

"Itu semua kebohongan dari Nazaruddin," kata Mirwan di Jakarta, Selasa 5 Juli 2011. Mirwan menduga, Nazar melontarkan tudingan itu karena mentalnya terganggu akibat kasus yang melilitnya. "Ini ada sedikit mentalnya terganggu dengan keadaan seperti ini, jadi sudah ngarang-ngarang semua," kata Mirwan Selasa 5 Juli lalu. (adi)