Sabtu, 13 Agustus 2011

KPK: Rute Tak Penting, Pokoknya Nazar Selamat

Sudah sampai mana Nazaruddin saat ini?

Sabtu, 13 Agustus 2011, 15:41 WIB
Anggi Kusumadewi, Nur Eka Sukmawati
VIVAnews – Mundurnya jadwal kedatangan Nazaruddin ke Tanah Air dari waktu yang diperkirakan sebelumnya, memunculkan spekulasi tentang rute dan titik transit yang dilalui oleh pesawat yang ditumpangi Nazaruddin.

Namun Wakil Ketua KPK M. Jasin mengatakan, rute bukanlah persoalan utama. “Masalah rute tidak penting. Yang penting Nazaruddin datang dengan selamat hari ini,” kata Jasin, Sabtu, 13 Agustus 2011. “Ini ujian kesabaran bagi masyarakat dan wartawan yang puasa,” imbuh Jasin sembari berkelakar.

Sebelumnya, awalnya Nazaruddin diprediksi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu pagi tadi. Perkiraan itu diperoleh dengan menghitung jarak tempuh Kolombia-Indonesia yang menurut Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Made Subagia, memerlukan waktu sekitar 30 jam.

Belakangan, Mantan Kepala Staf Angkatan Udara sekaligus pengamat penerbangan, Chappy Hakim, menyatakan bahwa penerbangan Kolombia-Indonesia dengan menggunakan pesawat jet Gulfstream G550 seperti yang dicarter tim penjemput Nazaruddin, hanya membutuhkan waktu maksimal 18 jam.

Air time atau waktu tempuh pesawat jenis itu dari Kolombia ke Indonesia, plus transit untuk isi bensin, 14 sampai 16 jam sudah cukup, sudah bisa sampai Indonesia,” kata Chappy ketika dihubungi VIVAnews. Menurutnya, Gulfstream G550 bahkan mampu terbang langsung dari Washington ke Singapura nonstop.

“Tidak ada istilah telat, karena itu semua tergantung rute yang dilalui dan ada berapa titik transit. Pesawat carter kan tidak menggunakan rute komersial, karena tidak tergolong penerbangan terjadwal,” jelas Chappy. Ia mengatakan, kecepatan pesawat sangat dipengaruhi oleh beban barang dan penumpang yang dibawa, serta berapa lama dan berapa kali transit dalam perjalanan.

Nazaruddin sempat meminta kepada tim penjemputnya untuk mampir ke Malaysia sebelum mendarat di Indonesia, agar ia mempunyai kesempatan untuk bertemu keluarganya di sana. Anak dan istri Nazaruddin dikabarkan berada di negeri jiran itu.

Istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, yang semula mendampingi suaminya selama pelarian, memilih terbang ke Malaysia ketimbang kembali ke tanah air bersama Nazaruddin, kemungkinan karena kedua anak mereka dititipkan ke kerabat di Kuala Lumpur. “Anak-anaknya di Kuala Lumpur, dititipkan di sana,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar