Tidak Perlu Berlebihan Mengawasi Nazaruddin
Muhammad Nasir, sepupu Nazaruddin, juga belum diizinkan membesuk.
Rabu, 17 Agustus 2011, 14:36 WIB
Eko Priliawito, Nina RahayuVIVAnews - Anggota Komisi III DPR RI, Maruar Sirait, meminta pengawasan terhadap Nazaruddin tidak dilakukan berlebihan. Namun mantan Bendahara Umum Demokrat itu juga diminta konsisten dan menyerahkan seluruh bukti dari seluruh ucapannya.
"Ini sangat penting sekali dan ini adalah pertaruhan bagi KPK, Pemerintah, DPR, dan bagi Nazaruddin sendiri," katanya, Rabu 17 Agustus 2011.
Menurut Maruar, yang menjadi penting adalah bagaimana keputusan pengawasan itu bisa dilaksanakan efektif sampai di lapangan. Semua dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Sementara ditanya mengenai rumor manipulasi kasus Nazaruddin, Maruar meminta agar seluruh persoalan harus didasari dengan fakta, dan bukan rumor dan isu saja. Persoalan ini sudah masuk proses hukum dan tinggal menunggu konsistensi Nazaruddin.
"Kalau isu pasti banyak, ada lokalisir masalah atau tidak, kalau dia konsisten buktikan dengan alat yang dia punya, kemarin alat buktinya sudah ada tinggal buktikan," tegasnya
Nazaruddin ditahan setelah berhasil ditangkap polisi internasional di Cartagena, Kolombia. Pelariannya dilakukan hampir tiga bulan, di sejumlah negara di tiga benua.
Hingga kini sejumlah keluarga belum dapat mengunjungi Nazaruddin di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Pagi tadi, Muhammad Nasir, sepupu Nazaruddin, juga belum diizinkan menemui mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
Nasir tiba di Mako Brimob, sekitar pukul 09.46, Rabu, 17 Agustus 2011. Tapi karena bukan jam kunjung, maka Nasir tidak diizinkan menemui Nazaruddin.
Menurut aparat kepolisan yang berjaga, Nasir bisa mengunjungi Nazarudin pada hari Selasa dan Jumat. Selain itu, Nasir juga harus mengantongi izin dari KPK. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar