Rabu, 17 Agustus 2011 , 09:09:00
Foto: Ramli/Jawa Pos
MUHAMMAD Nazaruddin tidak hanya takut terhadap hidangan makanan yang disajikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ternyata Nazar juga takut dengan dokter yang akan menjaga kesehatannya selama di penjara. Untuk itu, pihak keluarga Nazar pun mengaku akan menyiapkan dokter pribadi, berikut psikolog.
“Keluarga rencananya akan mendatangkan dokter ditambah psikolog pribadi untuk memeriksa Nazaruddin,” ujar anggota Komisi III DPR yang juga sepupu Nazaruddin, M Nasir di Gedung Parlemen, Senayan, kemarin (16/8).
Keinginan dari keluarga Nazaruddin itupun diharapkan dapat diterima KPK. Sebagai bagian dari pemenuhan rasa keadilan. “Keluarga masih berharap adanya keadilan seadil-adilnya untuk Nazarudin,” ujarnya.
Sebelumnya, Nasir usai bertemu dengan Nazaruddin di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua menyatakan sudaranya itu terlihat depresi dan lebih kurus dari biasanya. Bahkan tidak mau makan, takut makanannya diracun.
“Pasalnya sudah dua hari kemarin dirinya tidak menyantap makanan yang disediakan oleh pihak Rutan Mako Brimob,” ujarnya.
Nasir menambahkan, pemeriksaan KPK kepada saudaranya itu akan dilakukan Kamis (18/8) mendatang. “Pihak keluarga dan penyidik KPK telah bersepakat hari Kamis nanti pemeriksaan Nazaruddin baru akan dilakukan,” ungkapnya.
Sementara, anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani meminta agar tahanan Nazaruddin dipindahkan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok ke Rutan Cipinang. Hal itu dilakukan agar memudahkan pemeriksaan terhadap mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.
“Kenapa tahanan KPK tempatkan di Mako Brimob, kenapa tidak ditempatkan yang khusus untuk yang diduga melakukan tindak korupsi? Itu uang negara loh, kita (DPR) yang mengesahkan itu,” ujarnya.
Selain itu, lajut Yani, bila Nazaruddin ditempatkan di Rutan Khusus Tipikor, maka akan lebih cepat melakukan pengawasan. Anggota DPR dari Fraksi PPP itu juga mendorong agar Nazaruddin ditempatkan di lokasi yang nyaman serta keluarganya dijamin keamanannya. “Kan merepotkan kawan-kawan Brimob di sini. Di sini bukan diciptakan untuk para koruptor,” ucap politisi PPP ini. (dil)
“Keluarga rencananya akan mendatangkan dokter ditambah psikolog pribadi untuk memeriksa Nazaruddin,” ujar anggota Komisi III DPR yang juga sepupu Nazaruddin, M Nasir di Gedung Parlemen, Senayan, kemarin (16/8).
Keinginan dari keluarga Nazaruddin itupun diharapkan dapat diterima KPK. Sebagai bagian dari pemenuhan rasa keadilan. “Keluarga masih berharap adanya keadilan seadil-adilnya untuk Nazarudin,” ujarnya.
Sebelumnya, Nasir usai bertemu dengan Nazaruddin di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua menyatakan sudaranya itu terlihat depresi dan lebih kurus dari biasanya. Bahkan tidak mau makan, takut makanannya diracun.
“Pasalnya sudah dua hari kemarin dirinya tidak menyantap makanan yang disediakan oleh pihak Rutan Mako Brimob,” ujarnya.
Nasir menambahkan, pemeriksaan KPK kepada saudaranya itu akan dilakukan Kamis (18/8) mendatang. “Pihak keluarga dan penyidik KPK telah bersepakat hari Kamis nanti pemeriksaan Nazaruddin baru akan dilakukan,” ungkapnya.
Sementara, anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani meminta agar tahanan Nazaruddin dipindahkan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok ke Rutan Cipinang. Hal itu dilakukan agar memudahkan pemeriksaan terhadap mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.
“Kenapa tahanan KPK tempatkan di Mako Brimob, kenapa tidak ditempatkan yang khusus untuk yang diduga melakukan tindak korupsi? Itu uang negara loh, kita (DPR) yang mengesahkan itu,” ujarnya.
Selain itu, lajut Yani, bila Nazaruddin ditempatkan di Rutan Khusus Tipikor, maka akan lebih cepat melakukan pengawasan. Anggota DPR dari Fraksi PPP itu juga mendorong agar Nazaruddin ditempatkan di lokasi yang nyaman serta keluarganya dijamin keamanannya. “Kan merepotkan kawan-kawan Brimob di sini. Di sini bukan diciptakan untuk para koruptor,” ucap politisi PPP ini. (dil)
RELATED NEWS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar