Jumat, 27 Mei 2011

Jumat, 27/05/2011 06:30 WIB
Agar Kejadian Nunun Tak Terulang, PD Harus Bawa Nazaruddin ke Indonesia 
Hery Winarno - detikNews


Agar Kejadian Nunun Tak Terulang, PD Harus Bawa Nazaruddin ke Indonesia
Jakarta - Nazaruddin saat ini sedang berada di Singapura untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) ini berjanji akan segra pulang ke tanah air bila hasil pemeriksaannya telah keluar. Namun bagimana bila janji itu hanya sekadar omong kosong?

"PD yang harus bertanggungjawab menghadirkan dia ke Indonesia. Karena saya takut kejadian Nunun terulang," ujar peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Hifdzil Alim saat dihubungi detikcom, Kamis (26/5/2011) malam.

Menurut Alim, saat ini Nazaruddin masih menjadi tanggungjawab PD. Hal ini dikarenakan status Nazar belum menjadi tersangka di KPK, sehingga tidak mungkin lembaga pimpinan Busro itu bisa mengutak-atik Nazar di Singapura.

"Lagipula, Nazar kabur sebelum dipecat dari Bendahara PD. Ini ada kaitanya dengan PD, makanya mereka yang harus bertanggungjawab memulangkan Nazaruddin," terangnya.

Terkait kepergiannya Nazaruddin ke Singapura, Alim menduga hal tersebut karena memang dikondisikan demikian. Nazaruddin diduga menyimpan segudang informasi tentang aib petinggi Demokrat sehingga pengusaha ini diamankan sementara di Singapura.

"Jangan ini dia memang dikondisikan ke sana karena dia punya informasi seputar elit PD. Kalau ke Singapura kan aman, karena kita tidak punya perjanjian ekstradisi," terangnya.

Muhammad Nazaruddin akhirnya mengungkapkan alasan kepergiannya ke Singapura. Nazaruddin mengaku kepergiannya ke Singapura untuk berobat. Nazaruddin juga sudah minta izin Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR atas kepergiannya itu.

"Saya ke Singapura untuk berobat," ujar Nazaruddin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/5/2011) malam.

Nazaruddin mengaku kesehatannya kurang baik akhir-akhir ini. Karena itulah ia check-up ke Singapura atas izin fraksinya.

"Check-up saja, karena kondisi saya kan kurang sehat,"paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar