Cikeas Bogor (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan proses komunikasi di partai Demokrat tetap berjalan baik dan meminta agar kasus yang belakangan terjadi tidak memudarkan langkah perjuangan yang telah ditempuh dengan susah payah.

Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan pernyataan itu disampaikan SBY kepada anggota fraksi Partai Demokrat di DPR RI yang hadir dalam silaturahmi fraksi Partai Demokrat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Rabu malam.

Selain dihadiri sekitar 148 anggota fraksi Partai Demokrat di DPR RI, pertemuan itu dihadiri pula oleh anggota dewan pimpinan pusat serta dewan penasehat Partai Demokrat yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.

"Tadi SBY menyampaikan kepada kader yang hadir untuk tetap ingat perjuangan sejak 2001 hingga 2004 dan kemudian 2004 - 2009 sekarang," kata Ruhut mengutip pesan Yudhoyono.

Dia menjelaskan SBY dalam wejangannya, juga sempat menyinggung masalah yang membelit mantan Bendahara Umum partai tersebut Muhammad Nazaruddin dengan menjelaskan proses pemeriksaan yang dilakukan dewan kehormatan hingga pengumuman pencopotan Nazaruddin dari posisi bendahara umum Partai Demokrat.

"Dalam proses pemeriksaan Nazaruddin, Bapak mendengar dari kedua belah pihak, ini menunjukkan proses komunikasi di partai kami sangat baik," katanya.

Selain itu, menurut Ruhut, Presiden juga sudah mengetahui lima nama lain anggota Partai Demokrat yang disebut-sebut Nazaruddin terlibat kasus suap di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga ini.

"SBY sudah memanggil nama-nama yang disebutkan Nazaruddin, memang SBY tidak menyebutkan siapa saja, yang jelas lima orang dan kelimanya sudah membantah apa yang disebutkan oleh Nazaruddin," kata Ruhut.

Sementara terkait status Nazaruddin sebagai angota DPR, SBY sebagai ketua dewan pembina masih menunggu proses hukum yang sedang berlangsung.

"Kami menghormati proses hukum. Oleh karena itu maka kita tunggu berlangsungnya proses tersebut," katanya.

Yudhoyono juga meminta agar dewan pimpinan pusat atau pengurus harian segera melakukan rapat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada pasca pengumuman diberhentikannya Nazaruddin sebagai bendahara umum partai.

Sekitar 148 orang anggota fraksi Partai Demokrat datang ke Cikeas dengan menggunakan tiga bus besar. Namun Ruhut mengatakan Nazaruddin tidak hadir dalam acara yang tertutup bagi pers tersebut.(*)