Selasa, 14 Juni 2011

Demokrat: Nazaruddin Depresi
Apakah Nazaruddin sudah mulai depresi? "Tentu termasuk depresi seperti itu," tambah Jafar.
Selasa, 14 Juni 2011, 08:25 WIB
Ismoko Widjaya, Syahrul Ansyari
VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dua kali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk kasus yang berbeda. Nazaruddin yang terbang ke Singapura dengan alasan sakit, kini menjadi depresi.

"Kalau kesehatannya, tentunya kami bisa membayangkan bukan dengan persoalan-persoalan, terpaan seperti begini, pasti secara psikis, terjadi gangguan kesehatan. Itu sudah pasti," kata Ketua Fraksi Demokrat, M Jafar Hafsah, di Jakarta, Selasa dini hari 14 Juni 2011.

Apakah Nazaruddin sudah mulai depresi? "Tentu termasuk depresi seperti itu," tambah Jafar. Dengan fasilitas rumah sakit yang baik di Singapura, mengapa Nazaruddin tidak juga sembuh? Menurut Jafar, hal itu di luar kewenangan dirinya dan partai.

Karena, lanjut dia, saat bertemu di Singapura, Nazaruddin tidak memberikan informasi tentang alamat dokternya. Jafar hanya dijanjikan Nazaruddin akan memberikan keterangan dokter Singapura ke Jakarta. "Itu kata beliau," kata Jafar.

Demokrat sudah berupaya membujuk Nazaruddin pulang ke Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan diberangkatkannya tiga petinggi Demokrat menemui Nazaruddin pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Juni 2011.

"Kami dari partai tidak mempunyai alat dan tidak dijamin undang-undang dan tidak diperintahkan oleh undang-undang, untuk menghadirkan Nazaruddin," kata politisi yang juga wakil ketua Komisi IV Bidang Pertanian DPR itu.

Kepada Sutan Bhatoegana, Jaffar Hafsah, dan Jhonny Allen Marbun yang ditemui di Singapura, Nazaruddin siap memenuhi panggilan KPK bila sudah sembuh dari sakit.
Ketiganya juga sudah menyampaikan pesan kepada Nazaruddin. "Pesan dari Ketua Umum (Anas Urbaningrum) dan Ketua Dewan Pembina (SBY), agar Nazaruddin kembali," kata Jafar. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar