Sabtu, 04 Juni 2011

Polisi Tangkap Pembunuh Adilla
Jasad korban ditemukan di belakang komplek Perumahan DPR, Pancoran dalam kantong plastik.
Jum'at, 3 Juni 2011, 22:11 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Sandy Adam Mahaputra, Harwanto Bimo Pratomo 
 
VIVAnews - Pembunuh Adilla Permana, 26 tahun, yang mayatnya ditemukan di belakang komplek Perumahan Dewan Perwakilan Rakyat, Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, terungkap. Pelaku tak lain adalah teman satu kos korban.

"Pelaku namanya Asep alias Tatang kawan satu kos korban," ujar Kanitreskrim Polsek Pancoran, AKP Budi, di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2011.

Adilla dan Asep merupakan teman satu kos yang terletak di kawasan Ambassador, Kuningan. "Saat ini, pelaku sudah kami tahan di Polres Jakarta Selatan," katanya.

Tim gabungan, yang terdiri atas Polsek Pancoran dan Polres Jakarta Selatan, mencium keterlibatan pelaku setelah identitas korban terkuak. Jasad Adilla dikenali saat keluarganya mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah melihat berita di media massa. Saat ditemukan, jasal Adilla tanpa identitas.

Lewat identitas korban, polisi mulai menelusuri kawan-kawan korban, termasuk teman satu kosnya. "Dari situ mulai mengantarkan kami ke pelaku," ucapnya. Asep tertangkap di sebuah wilayah di Ciledug, Jakarta
Selatan pada Selasa 1 Juni 2011.

Jasad Adilla ditemukan Sugeng, seorang tukang sapu di dekat Stasiun Kalibata, dalam kantong plastik yang dibiarkan teronggok di atas got, di samping tembok Komplek DPR sekitar pukul 06.00 WIB. Sugeng ketika itu
sedang menyapu jalan dan penasaran dengan kantong plastik besar.

Saat dibuka menggunakan silet, Sugeng menemukan sosok mayat dengan kondisi mengenaskan. Ia langsung menelepon Polsek Pancoran. Dalam pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan seperti bekas jeratan di leher atau cekikan. Diduga, luka sudah hilang karena korban telah meninggal beberapa hari.

Dugaan penyiksaan menguat saat polisi menemukan bagian dubur korban rusak. Saat tewas, lidah korban pun menjulur. Polisi juga menduga korban merupakan seorang waria dari perawakan fisik dan kondisi duburnya. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar