Rabu, 08 Juni 2011

Vaksin Demam Berdarah Diuji Coba Hari ini
Setelah divaksin, ke-800 anak itu akan dipantau selama empat tahun.
Rabu, 8 Juni 2011, 08:28 WIB
Desy Afrianti, Dwifantya Aquina 
 
VIVAnews - Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan uji coba  vaksin anti demam berdarah dengue (DBD). Uji coba dilakukan kepada 800 siswa SD di Ibukota, hari ini, Rabu 8 Juni 2011.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Dien Emmawati, untuk di Jakarta pemberian vaksin dijadwalkan di Puskesmas Kecamatan Tambora, Senen, Koja, Pasarminggu, dan Jatinegara. "Anak-anak yang dipilih telah melalui tahap seleksi," kata dia.

Dien mengatakan, mereka yang dipilih merupakan golongan yang rentan terkena DBD. Setelah disuntik vaksin DBD, lanjut Dien, ke-800 anak itu akan dipantau selama empat tahun ke depan. Jika tidak menimbulkan efek gangguan apapun, vaksin siap dijual untuk umum pada 2015 mendatang.

Selain di Jakarta, dua kota besar di Indonesia juga mendapatkan kuota vaksin anti DBD ini, yakni Bandung dan Bali. Vaksin tersebut didapat setelah melewati penelitian selama 25 tahun di lima fakultas kedokteran dari lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Selama tiga tahun terakhir kasus DBD di Jakarta menurun secara signifikan. Menurut Dien, penurunan tersebut berkat adanya juru pemantau jentik yang menyebar di setiap kelurahan. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan, pada 2007 jumlah kasus DBD mencapai 31.836 kasus.
Jumlah itu mengalami penurunan pada 2008 yang hanya mencapai 28.361 kasus. Pada 2009 penurunannya hingga menyisakan 18.835 kasus. Pada 2010 jumlah kasus DBD kian menyusut hingga 12.639 kasus. "Sejak KLB 2007 secara signifikan terjadi penurunan tiap tahunnya. Angka kematiannya juga turun jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Sedangkan, untuk 2011 hingga Mei kasus DBD tercatat 3.597 kasus. "Diharapkan jika vaksin anti DBD ini berhasil dapat terus menurunkan angka kasus DBD di Jakarta," kata Dien menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar