Senin, 13 Juni 2011

Presiden SBY dan PM Singapura Bertemu
Pertemuan bilateral ini dipastikan tak membahas soal perjanjian ekstradisi.
Minggu, 12 Juni 2011, 19:05 WIB
Arfi Bambani Amri, Fadila Fikriani Armadita
VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.  Namun dalam pertemuan tersebut tidak dibahas soal perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.

"Kami melihat pertemuan kedua kepala negara tadi dilakukan dalam konteks penyelenggaran WEFEA," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Hotel Shangri-la, Jakarta, Minggu 12 Juni 2011. WEFEA adalah singkatan dari World Economic Forum on East Asia yang akan digelar Jakarta.

Faiza mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua kepala pemerintahan lebih fokus membicarakan masalah ekonomi. "Jadi patut dimaklumi substansi lebh pada masalah ekonomi," kata dia

Seperti yang diketahui, Indonesia belum meratifikasi perjanjian ekstradisi dengan Singapura. Padahal, banyak koruptor Indonesia melarikan diri ke Singapura. Pemerintah Indonesia sendiri kesulitan membawa pulang lantaran tak ada perjanjian.

Terakhir, tersangka kasus dugaan suap cek pelawat Pemiihan Gubernur Bank Indonesia 2004, Nunun Nurbaeti sempat berada di Singapura. Pemerintah sendiri telah mencabut paspor Nunun. Saat ini belum dipastikan keberadaan istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun tersebut.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Nunun sebagai tersangka cek pelawat sejak akhir Februari lalu. Namun baru mengajukan pencabutan paspor Mei lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar