Haram, Kader Gerindra Ikut Studi Banding
INILAH.COM, Jakarta - Partai Gerindra kembali mempertegas larangan kadernya melakukan kunjungan ke luar negeri dengan alasan studi banding.
Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Menurutnya, salah satu alokasi APBN yang banyak terkuras adalah anggaran untuk melakukan studi banding atau kunjungan-kunjungan bagi para anggota DPR dan pemerintah.
"Dari data yang kami miliki, alokasi untuk kegiatan tersebut mencapai Rp21 triliun. Itu sungguh angka yang fantastis hanya untuk acara yang tidak jelas hasilnya," ujarnya di restoran Pulau Dua, Selasa (26/7/2011).
Sebab, kata Hashim, sejauh ini hasil kegiatan itu belum menunjukkan implikasi yang signifikan bagi perkembangan bangsa. "Apa yang sudah dilakukan dari hasil kunjungan atau studi banding itu tidak jelas. Sampai sekarang negara kita berjalan seperti ini," katanya.
Karena itu, Gerindra melarang keras kadernya bepergian ke luar negeri dengan biaya negara untuk tujuan yang mengada-ngada. "Kami ingin menegaskan kembali bawa haram hukumnya bagi kader Gerindra yang ikut kegiatan tersebut tanpa tujuan dan hasil jelas," tegas Hashim. [tjs]
Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Menurutnya, salah satu alokasi APBN yang banyak terkuras adalah anggaran untuk melakukan studi banding atau kunjungan-kunjungan bagi para anggota DPR dan pemerintah.
"Dari data yang kami miliki, alokasi untuk kegiatan tersebut mencapai Rp21 triliun. Itu sungguh angka yang fantastis hanya untuk acara yang tidak jelas hasilnya," ujarnya di restoran Pulau Dua, Selasa (26/7/2011).
Sebab, kata Hashim, sejauh ini hasil kegiatan itu belum menunjukkan implikasi yang signifikan bagi perkembangan bangsa. "Apa yang sudah dilakukan dari hasil kunjungan atau studi banding itu tidak jelas. Sampai sekarang negara kita berjalan seperti ini," katanya.
Karena itu, Gerindra melarang keras kadernya bepergian ke luar negeri dengan biaya negara untuk tujuan yang mengada-ngada. "Kami ingin menegaskan kembali bawa haram hukumnya bagi kader Gerindra yang ikut kegiatan tersebut tanpa tujuan dan hasil jelas," tegas Hashim. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar