Jum'at, 29 Juli 2011 , 08:39:00 WIB
Laporan: Zul Hidayat Siregar
"Saya sebenarnya menganggap seluruh apa yang dikatakan Nazaruddin itu sebagai angin lalu. Meski saya tidak mengatakan itu tidak benar," kata aktivis anti korupsi, Ray Rangkuti kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Tapi, kata dia, karena KPK sendiri sudah membentuk Komite Etik untuk memeriksa nama-nama yang disebut Nazaruddin dalam nyanyiannya terlibat dalam pertemuan atau rekayasa kasus, menjadi logis Panitia Seleksi Pimpinan KPK menggagalkan pencalonan tiga pejabat KPK yang disebut Nazaruddin. Karena dengan membentuk Komite Etik, bahwa sudah ada dugaan betul mereka itu terlibat.
"Langkah yang diambil Pansel itu tepat. Karena secara moral sudah agak sulit menghindar. Apalagi orang-orang ini mengaku (ada pertemuan) meski tidak membicarakan kasus yang sekarang ini (proyek pembangunan wisma atlet SEA Games)," tandasnya.
Ketiga nama yang gagal dalam pansel Pimpinan KPK adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah, Deputi Bidang Penindakan Ade Rahardja, dan Jurubicara KPK, Johan Budi tidak lolos dalam seleksi Panitia Seleksi Pimpinan KPK. Mereka gugur pada tahapan tes pembuatan makalah, seperti yang diumumkan kemarin. [zul]
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar