Rabu, 27 Juli 2011

Slogan Antikorupsi Demokrat Tak Sesuai Kenyataan 
jurnalparlemen.com - detikNews

Jakarta -
Slogan antikorupsi yang digaungkan Partai Demokrat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Buktinya, banyak kader Demokrat yang tersangkut tindak pidana korupsi atau suap.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang semboyannya antikorupsi, tapi kita tahu kondisi Partai Demokrat seperti apa sekarang. Banyak kadernya yang terlibat korupsi," ujar Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) John Pieris dalam acara Dialog Kenegaraan dengan tajuk 'Mafia Hukum Kian Marak, Apa Solusinya?' di Gedung DPD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/7).

Menurutnya, partai pemenang Pemilu 2009 itu juga terkesan menjadi tempat penampungan para pihak yang bermasalah hukum. Hal ini, kata John, tidak terlepas posisi Partai Demokrat yang berada pada puncak kekuasaan sehingga bisa dianggap aman sebagai tempat berlindung bagi para pihak yang bermasalah hukum. "Ya salah satu contoh dan akibatnya seperti politisi dadakan macam orang Muhammad Nazaruddin itu."

Dia menambahkan, seharusnya Presiden SBY selaku Kepala negara bersikap tegas menyangkut persoalan praktik korupsi atau suap. Sebab, aparat penegak hukum seperti Kapolri dan Jaksa Agung berada di bawahnya. "Saya kira Nazaruddin pergi ke luar negeri by design kok. Dia itu saya kira disuruh keluar," pungkas anggota DPD perwakilan Maluku itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar