Golkar Tak Ambil Keuntungan dari Demokrat

Ketua Umum Golkar menegaskan, partainya ikut sedih kalau partai mitra koalisi sedang sakit

Sabtu, 23 Juli 2011, 16:09 WIB

Arfi Bambani Amri

Aburizal Bakrie (VIVAnews/Adri Irianto)

BERITA TERKAIT

• Ibas: Kader Bermasalah Harus Kembalikan KTA
• Andi Mallarangeng: Tak Mau Santun, Menyingkir
• Saan: Mental Nazaruddin Tidak Stabil
• Sutan: Pidato SBY Jadi Peringatan Bagi Partai
• SBY: Kader Demokrat Harus Bicara Santun

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan partai yang dipimpinnya tidak akan mengambil keuntungan dari permasalahan yang menimpa Partai Demokrat saat ini. Bahkan, katanya, Partai Golkar turut sedih atas persoalan internal partai pemenang Pemilu 2009 itu.

"Golkar merasa sedih kalau ada partner-nya (partai mitra koalisi) yang sakit (sedang mengalami masalah)," ujarnya kepada wartawan setelah membuka Rapat Koordinasi Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB dan NTT di Hotel Manhattan, Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2011.

Karena alasan itulah, ujar Ical --panggilan akrabnya--, Partai Golkar tidak akan memanfaatkan apa pun kondisi Partai Demokrat saat ini. "Kami (Partai Golkar) tidak mungkin mengharapkan keuntungan dari partai yang sedang sakit," katanya.

Dijelaskan mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, Partai Golkar sedang berkonsentrasi bekerja untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Salah satu hal yang dilakukan ialah terus-menerus menyerap aspirasi dan membuat program pembangunan bagi masyarakat, terutama di pedesaan.

Bagi Partai Golkar, kata Ical, memenangkan Pemilu 2014 berarti memenangkan dan merebut hati rakyat, terutama  rakyat di pedesaan. "Memenangkan (Pemilu) 2014 berarti mulai dari sekarang kita harus melaksanakan pembangunan di desa, bukan di Jakarta, bukan di kota," katanya.